Rabu, 08 Januari 2014

Pilih mundur saja...

Ketika saya sudah tidak dihargai dengan keberadaanku, ketika semua yang aku lakukan tak lagi berasrti, dan ketika air mata hanya membuatku semakin pilu. Aku begini memilih mundur dengan keadaan ini, bukan lari, hanya saja saya lebih memiilih mendiamkan diri ini untuk mendapatkan kabahagian, entah ini sakit, entah ini akan mendapatkan luka. Tapi saya kuat meski 3 bulan kamu selalu membiarkan aku menangis, menusuk-nusuk dengan ribuan luka dihati, menancapkan ribuna kecawa. Saya karang, yang akan selalu kuat meski kau tidak lagi menguatkan aku, kini serpihan luka dan kecewa, akan aku letakkan ditemptanya, dengan keadaan sepi, sendiri dan menjalani proses ini :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar